Sabtu, 28 Juni 2014

Analisis Bisnis Ayam Bakar Wong Solo



A.  Profil Perusahaan

          Outlet kuliner Ayam Bakar Wong Solo, kini hadir di kota Bandung. Badan usaha di bawah naungan PT. Sarana Bakar Digdaya ini awal mula didirikan adalah di kota Medan.
            Berkat Ridho Allah SWT, melalui kerja kreatif semua tim, bisnis kuliner yang didirikan oleh Bapak Puspo Wardoyo asal kota Solo ini berhasil membuka banyak cabang. Berkembang dari waktu ke waktu, saat ini outlet-outlet cabang kami telah hadir dan melayani pelanggan hampir di semua kota propinsi di seluruh Indonesia bahkan sampai di Manca negara (Singapura, Timor Leste dan Malaysia).

            Dalam melayani para pelanggan, Dengan mengutamakan prinsip “Halalan Thoyyiban”, kami berusaha mengolah dan menyuguhkan aneka jenis menu dengan menyesuaikan cita rasa dan selera masyarakat atau para pelanggan. Selain menu ayam bakar sebagai sajian menu utama dan menjadi ciri khas di setiap outlet, kami juga menyajikan aneka jenis menu lain yang cukup menggugah selera di setiap waktu.

            Silahkan berkunjung ke outlet Ayam Bakar Wong Solo Bandung, dan silahkan memilih sesuai kesukaan anda dari sekian jenis menu yang kami sajikan.

1.     Lokasi Perusahaan
Bagi setiap kegiatan usaha terutama usaha rumah makan, pemilihan lokasi
merupakan suatu masalah yang tidak dapat diabaikan, karena lokasi usaha
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam usaha.
Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo di Bandung terletak di jalan RE. Martadinata No. 152 Bandung, lokasi ini sangat strategis karena tidak terlalu jauh dari pusat kota Bandung dan disekitar Rumah Makan terdapat perkantoran danpemukiman penduduk.



2.     Jam Kerja
Pembagian jam kerja pada Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo
Cabang Bandung sebagai berikut :
a. Shift I : Mulai pukul 07.30 – 15.30 WIB
b. Shift II : Mulai pukul 12.30 – 20.30 WIB
c. Shift III : Mulai Pukul 15.30 – 22.30 WIB

B.  Dekripsi Bisnis

1.     Sejarah Berdirinya Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo

Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo merupakan usaha waralaba dalampayung usaha PT. Sarana Bakar Digdaya yang didirikan oleh Puspo Wardoyoseorang pria kelahiran Surakarta, 30 November 1957. Pada awalnya PuspoWardoyo memulai usahanya dengan membuka warung lesehan di kota Solo JawaTengah sekitar tahun 1990 selapas mengundurkan diri dari pegawai Negeri Sipilsebagai guru sebuah SMA di Muntilan, Kabupaten Magelang.
Melihat peluang usaha warung makan di kota medan, Sumatera Utarasangat bagus, maka warung makan lesehan yang yang termasuk perintis warungmakan di kota Solo pun dijual. Pada tahun 1991 dengan modal awal Rp.700.00,00 Puspo Wardoyo membuka warung kaki lima di bilangan polonia medandengan menyewa lahan seluas 4x4 m, yang menyediakan menu ayam bakar plusnasi. Warung inilah yang kelak akan melahirkan jaringan Rumah Makan “AyamBakar Wong Solo”.
Pada awal berdirinya usaha yang dijalankan oleh Bapak Puspo Wardoyomengalami masa-masa sulit, berjalan lambat dan tidak memberikan keuntungan.Tetapi lambat laun Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo memulai melejit dansukses karena bisa mengatasi berbagai rintangan dan hambatan hingga bisa eksis,sukses dan terus berkembang dengan melebarakan usahanya ke beberapa kota lainmelalui cabang-cabang yang didirikan dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.
Berbekal citra atau brand image Rumah Makan Ayam Bakar wong Soloyang sangat bagus dan kekayaan menu yang disajikan sangat variatif sertamemiliki cita rasa yang khas dan sangat cocok untuk semua segmen masyarakat,maka pada tahun 1997 Puspo Wardoyo mengembangkan bisnisnya denganmewaralabakan Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo. Dan ternyata langkahtersebut mendapat sambutan yang sangat tinggi dari masyarakat calon investor.Sehingga sampai sekarang Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo yangberkantor di kota medan, telah memiliki outlet-outlet cabang yaitu 116 tempat,tersebar di kota-kota di Indonesia seperti : Jakarta, Bandung, Padang, Makasar,Bandar Lampung dan lain-lainya, bahkan telah membuka outlet di luar negeri yaitu Singapura, Timor Leste dan Malaysia.
Untuk outlet cabang Kota Bandung , Rumah Makan Ayam Bakar WongSolo berada di jalan RE. Martadinata No. 152.
Pada suatu peristiwa dialami oleh keluarga karyawati yang terjerat hutang sebesar Rp 800.000, yang kalau tidak bisa melunasi hari itu, rumahnya akan di sita. Dengan penuh keihkalasan, Puspo mengambil tabungannya di bank yang waktu itu berjumlah Rp 1.500.00.Lalu diberikan pada karyawan itu untuk membayar hutang.
Ternyata karyawan itu punya tetangga wartawan sebuah koran di Medan dan lalu mengajaknya untuk menemui Pupso Wardoyo. Dari perbincangan dengan wartawan itulah, keesokan paginya ada ekspose di koran tersebut yang berjudul “Sarjana buka Ayam Bakar Wong Solo”. Fantastik, jika semula sehari habis lima ekor ayam, sejak itu setiap hari harus menyiapkan 300 ekor ayam.
Tahun kedua, naik menjadi 10 ekor ayam per hari Namun sekarang, 19 tahun kemudian, Ayam Bakar Wong solo memiliki lebih dari 116 cabang tersebar di medan, Banda Aceh, Padang, Solo, Denpasar, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Jakarta, Malang hingga Papua. Meskipun masih mengandalkan ayam bakar, namun menunya kini makin beragam hingga 100 jenis. Meskipun menunya sama, tapi cita rasanya beda. Itulah ciri khas rumah makan Ayam Bakar Wong Solo.
2.     Misi dan Visi
Visi
Rumah Makan Halalan Thayyiban demi upaya penyelamatan dari siksa Api Neraka dengan (QS.as-Shaff:10-11) sebagai Landasan Filosofinya.
Misi
1. Menyajikan produk-produk makanan halal untuk hidup yang lebih berkah dan berkualitas.Menghadirkan Pelayanan dengan Manajemen Islami yang professional, memuaskan, ramah, santun dengan pelayanan yang total (total service).
2. Terus mengembangkan usaha ke arah yang lebih baik lewat inovasi dan teknologi.
3. Meningkatan efektifitas operasional dengan dan kualitas organisasi dan menejemen yang baik.


C.  Penarapan Strategi Pemasaran

Penerapan strategi pemasaran pada perusahaan memerlukan pengamatan lingkungan terlebih dahulu untuk mengendentifikasi kesempatan, ancaman, yangmungkin terjadi, dan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.Pengamatan lingkungan adalah pemantauan, pengevaluasian dan penyebaraninformasi dari lingkungan. Analisis lingkungan internal dan eksternal akanmembantu perusahaan untuk menerapkan srategi bersaing pada Rumah MakanAyam Bakar Wong Solo Cabang Bandung dalam menghadapi ancaman atau
peluang dan mengendentifikasi kekuatan dan kelemahan dari Rumah MakanAyam Bakar Wong Solo Cabang Bandung. Strategi yang diterapkan akan tepat danmembantu menciptakan kondisi-kondisi yang lebih baik bagi Rumah MakanAyam Bakar Wong Solo Cabang Bandung.



1.      Analisis Internal

1. Kekuatan (Strengths)
Adapun kekuatan yang dimiliki Rumah Makan Ayam Bakar WongSolo Cabang Bandung antara lain :
a.       Budaya Perusahaan yang IslamiWong Solo berusaha menepis anggapan masyarakat kalauRumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandungmengendentifikasi dengan sesuatu yang dianggap cenderung eksklusif.Seperti rumah makan dengan label nuansa Islam, asumsi masyarakatdengan menganggap bahwa rumah makan ini hanya untuk orang Islam.Tetapi Wong Solo mengembangkan cara beragama yang inklusifmember pelayanan kepada konsumen dari semua segmen masyarakatlintas suku, agama, ras dan golongan, sehingga dalam kenyataan diberbagai outlet pengunjung yang terbanyak adalah etnis Tionghoa.Budaya perusahaan yang ditujukan untuk mendukung kriteriainsan Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandung tersebutantara lain :
1.      Semua karyawati wajib mengenakan jilbab
2.       Kuliahagama tujuh menit (kultum) dilakukan oleh karyawan dan karyawati sebelum memulai pekerjaannya, dengan menegaskan nilai-nilai yangterkandung dalam hadist-hadist pendek.
3.      Dilakukan pengajiandengan metode diskusi bagi para staf atau pimpinan yang dilaksanakansecara regular.
4.      Setiap manajer harus lancer membaca Al quran danmampu menjadi khatib shalat jumat.
5.      Rumah Makan Ayam BakarWong Solo Cabang Bandung membersihkan hasil usahanya dengan mengeluarkan zakat 10% melalui amil zakat Wong Solo.
6.      Sumber daya manusia yang mempunyai etos kerja (himmatul ‘amal)yang tinggi, amanah dan berkepribadian Islam.Etos kerja (himmatul ‘amal) yang tinggi sangat mendorongpeningkatan kinerja perusahaan.
b.      Pemasaran yang jujur, jauh dari riswah (menyogok-menyogok) dan dilakukan secara intensif Rumah Makan Ayam Bakar Wong SoloCabang Bandung melakukan pemasaran dengan intesif dan tidakmelakukan praktik riswah (sogok-menyogok) sehingga tetapberlandaskan pemasaran syariah.
c.       Sumberdana perusahaan. Untuk mewujudkan hal tersebut Rumah MakanAyam Bakar Wong Solo Cabang Bandung berusaha menghimpun dana darisumberlembaga keuangan syariah. Pengunaan dananya juga tidak terlepas darialokasi untuk zakat sebesar 10% dari total pendapatan.
d.      Cita rasa merupakan salah satu modal utama dalam mengembangkan bisnis rumah makan. Cita rasa dapat memberikan kesan dan keinginan untuk menikmati masakan iti kembali. Dalam bisnis rumah makan cita rasadapat juga dikatakan sebagai salah satu bentuk kualitas, dan kualitasmerupakan salah satu kunci sukses usaha. Sehingga cita rasa yang khasharus selalu ditonjolkan oleh setiap rumah makan agar dapat memberikankesan di hati bagi pelanggannya. Rumah Makan Ayam Bakar Wong SoloCabang Bandung banyak mengembangkan variasi menu masakan Jawa, Cina,Thailand, Singapura, dll. Tetapi masyarakat menilai perusahaan identikdengan masakan ayam bakar. Hal ini selain karena faktor ayam bakarsebagai produk utama, dikarenakan rasa masakan tersebut khas Jawa. Olehkarena itu perusahaan dapat merebut hati masyarakat dengan cita rasayangkhas. Cita rasa masakannya yang khas mendukung Rumah MakanAyam Bakar Wong Solo Cabang Bandung menetapkan harga bersaing danmendapatkan kesetian pelanggan.
e.       Ketersedian bahan bakuBahan baku merupakan pokok dalam fungsi produksi perusahaan.Dalam industri rumah makan ayam, ketersedian bahan baku ayamberkualitas baik memegang peranan yang vital bagi keberlangsungan dankelancaran operasional perusahaan. Rumah Makan Ayam Bakar Wong SoloCabang Bandung mempunyai hubungan yang cukup baik dengan pemasok,sehingga kekurangan ketersedian bahan baku dapat diantisipasi. RumahMakan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandung sudah mampumengantisipasi berbagai permasalahan pasokan bahan baku.Pemasok atau supplier dimana masing-masing pemasok akanmenyediakan bahan baku secara bergiliran atau menggunakan system rolling, yaitu dengan cara menyuplai daging ayam setiap dua kali dalamseminggu dengan satu kali hari libur. Hal ini dilakukan dengan tujuan agardidalam memperoleh pasokan bahan baku tidak terjadi bentrokan antaramasing-masing pemasok.


2.Kelemahan (Weakness)
a)      Pelayanan yang kurang terhadap konsumenDi bidang pelayanan konsumen Rumah Makan Ayam BakarWong Solo Cabang bandung memiliki beberapa kelemahan antara lainlambatnya penyajian. Tidak semua karyawan dari Rumah Makan AyamBakar Wong Solo Cabang Bandung yang mengerti teknik pelayanankonsumen, jadi ada sebagian karyawan kurang baik dalam melayanikonsumen.
b)      Layout tempat usaha kurang menarikLayout tempat usaha akan mempengaruhi keefektian danlelancaran kegiatan operasional perusahaan. Rumah makan yang rapi,bersih, dan menarik akan memberikan kenyaman bagi pengunjunghingga membuatnya betah dan ingin kembali ke rumah makan tersebut.Dan hal ini termasuk salah satu bentuk pelayanan terhadap konsumen,sedangkan pelayanan merupakan salah satu kunci sukses dalam industry rumah makan.
c)      Tempat parkir kurang memadai, tempat parkir yang luas akan member kenyaman pengunjungdalam memarkir kendaraannya. Dan hal itu termasuk salah satu fasilitasterhadap konsumen. Sehingga hal ini merupakan salah satukelemahan bagi Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo CabangBandung.
d)     Evaluasi kerja karyawan kurang efektifEvaluasi kerja karyawan yang efektif sangat diperlukan untukmeningkatkan produktifitas kerja. System evaluasi kerja karyawanRumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandung menggunakansystem kekeluargaan. Sehingga atasan dalam melakukan evaluasi seringterjangkit perasaan tidak enak dalam menegur karyawan yangmelakukan kesalahan.



2. Analisis External

1. Peluang (Oppurtunities)
a)      Meningkatnya jumlah pendudukMeningkatnya jumlah penduduk yang terus meningkatmempengaruhi pertumbuhan usaha Rumah Makan terutama RumahMakan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandung.
b)      Opini dan persepsi masyarakat baikPenerimaan masyarakat yang baik terhadap produk perusahaanakan memberikan dampak yang sangat positif terhadap citra perusahaandan tingkat kepercayaan masyarakat kepada perusahaan. Dan hal inidirealisasikan dalam volume penjualan yang meningkat.
c)      Masyarakat mayoritas muslim. Produk makanan halal sangat di butuhkan bagi pemeluk agamaIslam. Dengan jaminan kualitas produk yang halal dan dengan nuansaIslam, maka akan banyak konsumen dari masyarakat muslim untukmenjadikan Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandungsebagai pilihan yang tepat bagi mereka.
d)     Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi produk halaldan toyyibanKebutuhan akan produk halal dan toyyib semakin meningkatseiring dengan kesadaran masyarakat dalam berhati-hati mengkonsumsiproduk.
e)      Perkembangan teknologiPerkembangan teknologi memberikan kontribusi yang besar bagiperusahaan. Diantaranya adalah penghematan biaya dan mengembangkanproduk. Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandungmemamfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menghematbiaya komunikasi dengan membuka situs www.wongsolo.com.



2. Ancaman (threats)
a.       Tingkat persaingan yang ketatDengan semakin ketatnya persaingan antar rumah makan satudengan yang lainnya memberikan dampak kepada produk yang ditawarkantiap perusahaan semakin bervariatif bahkan terdapat kesamaan diantaraproduk-produk yang ditawarkan.
b.      Adanya perubahan selera konsumenPerubahan selera masyarakat dalam mengkonsumsi suatu produkakan menyurutkan minat konsumen terhadap produk yang semuladikonsumsi.
c.       Adanya kekuatan tawar menawar pembeliPembeli atau pelanggan dapat juga menekan harga dengan tawarmenawar harga dimana semua ini dapat menurunkan laba perusahaan.



D.  Review Teori

Ø  Teori Prilaku Konsumen
a.       Teori Prilaku Konsumen merupakan perilaku konsumen yang mencari dan menggunakan barang untuk memenuhi kebutuhannya.
b.      Para konsumen yang datang ke Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandung tidak melihat seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk membeli makanan dan minuman di Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandung karena buat konsumen sendiri lebih mengutamakan kualitas makanan dan minuman daripada harga.
Ø  Teori Lokasi
a.       Teori Lokasi merupakan ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan ekonomi, serta hubungannya terhadap keberadaan berbagai macam kegiatan usaha maupun kegiatan ekonomi yang ada disekitarnya.
Penempatan lokasi usaha Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandung ini sangat strategis karena tokonya berada di kawasan yang dipenuhi oleh berbagai macam tempat aktivitas ekonomi seperti banyaknya tempat kuliner, hotel dan berada dipinggir jalan raya.



E. Analisis SWOT

1.      Analisis SAP (Strategic Advantages Profile)

Profil Keunggulan Strategi Permasalahan
Perkembangan Bisnis Usaha AyamBakar Wong Solo
Variabel Kunci
Sub Variabel
Kekuatan / Kelemahan
Bobot
Rating
Bobot x Rating
Produk
30%
Cita Rasa
30%
K
0,09
1
0,09


Kualitas
30%
K
0,09
1
0,09


Halal
40%
K
0,12
1
0,12
TenagaKerja
15%
Evaluasi
50%
L
0,07
-1
-0,07


Pelayanan
50%
L
0,07
-1
-0,07
Sumber Dana
30%
Zakat
40%
K
0,12
1
0,12


HargaJual
20%
L
0,06
-1
-0,06


Pendapatan
40%
K
0,12
1
0,12
Lokasi
25%
TempatParkir
40%
L
0,1
-1
-0,1


Kenyamanan
60%
L
0,15
-1
-0,15
Jumlah





0,09

Dari analisis SAP diatas menunjukan total dari bobot ranting sebesar 0,09 ,maka perkembangan bisnisusahaAyamBakar Wong Solo jika dilihat pada kekuatan dan kelemahan menunjukanhalpositif(baik).



2.      Analisis ETOP (Environmental Threat and Oppurtunity Profile)
ProfilKeunggulanStrategis
Permasalahan Perkembangan BisnisAyamBakar Wong Solo
Variabel Kunci
Sub Variabel
Ancaman / Peluang
Bobot
Rating
Bobot x Rating
pesaing
30%
KFC
60%
A
0,18
-1
-0,18


Pedagang Kaki Lima
40%
A
0,12
-1
-0,12
Selera
40%
Muslim
75%
P
0,3
1
0,3


Tionghoa
25%
P
0,1
1
0,1
PendapatanPengunjung
30%
Online Delivery
35%
P
0,10
1
0,10


Pengendara Motor
20%
P
0,06
1
0,06


Pengendara Mobil
45%
P
0,13
1
0,13
Jumlah





0,39

Dari analisi ETOP diketahui bahwa total dari bobot rating analisis adalah 0,39 ,yang artinya kondisi perkembanganbisnis usahaAyamBakar Wong Solo, jika dilihat dari ancaman maupun peluang usaha yaitumenunjukanhalpositif (membaik).





3.      Berdasarkan Analisis SWOT
Analisis SWOT terbagi menjadi 2 yaitu Analisis SAP (Strategic Advantages Profile) dan Analisis ETOP (Environmental Threat and Oppurtunity Profile). SAP mencakup Sternght dan Weakness termasuk kedalam faktor internal, sedangkan ETOP mencakup Oppurtunity dan Threats. Faktor internal diantaranya produk, tenagakerja, sumberdana, danlokasi, kemudianyang termasuk kedalam kekuatan adalah produkdansumberdana sedangkan yang menjadi kelemahan adalah tenaga kerja danlokasi. Faktor Eksternal diantaranya pesaing, selera dan pendapatan pengunjung, kemudianyang termasuk kedalam peluang adalah selera dan pendapatan pengunjung sedangkan yang menjadi ancaman adalah pesaing.
Dari analisis SWOT maka dapat dipetakan sebagai berikut :




Gambar Wawancara dengan Bapak Yopi (Manager Ayam Bakar Wong Solo Cabang Bandung)